Selasa, 09 Desember 2014

SIFAT-SIFAT PROTOPLASMA


SIFAT-SIFAT PROTOPLASMA

Protoplasma merupakan elemen utama sebuah sel. Istilah protoplasma berasal dari bahasa Latin, proto artinya pertama dan plasma berarti substansi. Jadi, protoplasma adalah substansi dasar kehidupan yang terdapat pada semua sel makhluk hidup (Purkinye: 1840).
Protoplasma merupakan suatu koloid yang bersifat polifasik. Pada dasarnya terdiri dari air dengan berbagai tingkat ketercairan dan mengandung bahan baik yang larut maupun tak larut. Sebagaimana system koloid yang lain, maka protoplasma dapat berubah dari fase sol menjadi fase gel. Suatu kejadian pada massa yang sama dari protoplasma, hanya satu yang berbentuk seperti agar-agar sedangkan fase yang lain lebih cair. Di dalam koloid terlarut partikel-partikel dengan ukuran diameter antara 0,001µ-0,1µ. Jika partikel-partikel yang terlarut ukurannya lebih besar dari ukuran partikel koloid, maka disebut suspense, dan jika lebih kecil diseebut larutan. Di dalam protoplasma terdapat sejumlah vakuola kecil-kecil dengan cairan di dalamnya. Oleh karena itu protoplasma tampak sebagai koloid dibandingkan dengan larutan, emulsi dan gel.
Protoplasma bersifat pekat (kental), jernih (terang) dan koloid polifasis.  Dari reaksi reaksi kimia yang terjadi antara senyawa senyawa inilah yang mengakibatkan adanya gejala gejala kehidupan di protoplasma. Gejala kehidupan itu misalnya metabolisme, tumbuh, bergerak, berkembang biak, sirkulasi zat dll. Misalnya respirasi, fotosintesis, sintesis lemak.
Protoplasma pada semua sel terdiri atas dua komponen utama, komponen anorganik dan  komponen organik.
1.      Komponen-komponen anorganik terdiri atas air, garam-garam mineral, gas oksigen, karbon dioksida, nitrogen, dan amonia,
2.      Komponen organik terutama terdiri atas karbohidrat, lipida, protein, dan beberapa komponen-komponen spesifik seperti enzim, vitamin, dan hormon.
Pada sel hewan dan tumbuhan, protoplasma mengandung sekitar 75-85% air, 10-20% protein, 2-3% lipida, 1% karbohidrat, dan 1% zat-zat anorganik lainnya. Protoplasma juga mempunyai sifat-sifat tertentu.

Berikut ini sifat-sifat protoplasma:
1.        Tak Tersaring
Protoplasma tidak dapat tersaring jika hanya menggunakan filter biasa. Bisa disaring menggunakan filter ultra. Partikel-partikel yang tersebar di dalam protoplasma dalam bentuk koloid tidak dapat dipisahkan dari fase selanjutnya dengan menggunakan kertas saring pada umumnya.
2.        Efek Tyndall
Larutan koloid protoplasma dapat memantulkan cahaya bila arah datang sinar tepat mengenai sistem koloid. Bila protoplasma yang merupakan sistem koloid ini disinari dengan sinar lampu listrik pada suatu ruang yang gelap akan memberi efek. Cahaya tersebut akan menembus larutan/massa protoplasma tersebut. Peristiwa pemantulan cahaya tersebut disebut efek Tyndall.
3.        Gerak Brown
Gerak Brown yaitu gerak dari molekul-molekul protoplasma yang tidak beraturan yang disebabkan oleh adanya molekul air. Molekul-molekul (partikel) pada sistem koloid protoplasma bergerak secara zig-zag. Gerak Brown pada protoplasma kecepatannya tergantung pada besarnya partikel dan suhu protoplasma. Gerak ini diteliti oleh Robert Brown (1827), seorang ahli Botani bangsa Skotlandia di dalam larutan koloid. Gerak Brown ini biasanya terjadi dalam larutan koloidal dan gerakannya tergantung pada temperatur dan ukuran partikel. Adanya gerak Brown menyebabkan berpencarnya partikel-partikel koloid ke seluruh bagian sel sehingga transportasi zat-zat dapat terjadi.
4.        Viskositas
Matriks sitoplasma yang cair memiliki tegangan permukaaan. Matriks protein dan lemak memiliki ketegangan permukaan yang kurang karenanya membentuk membran plasma, sedangkan bahan-bahan kimia misalnya garam NaCl tegangan permukaannya tinggi akibatnya NaCl menempati bagian yang lebih dalam pada matrik sitoplasma. Tegangan permukaan disebabkan oleh tertariknya molekul-molekul pada permukaan oleh molekul-molekul dibawahnya yang bergerak bebas dengan kekuatan pada setiap arah yang sama. Akibat tarikan tersebut molekul permukaan menjadi terikat sehingga terjadi tegangan yang disebut tegangan permukaan. Tegangan permukaan berubah-ubah tergantung dari kekentalannya dan suhu. Pada suhu yang tinggi, protoplasma mempunyai viskositas yang rendah.
5.        Koagulasi
Partikel-pertikel yang tersebar dalam protoplasma mempunyai muatan yang sama, akibat dari saling tolak yang berkelanjutan menyebabkan partikel-partikel tidak dapat mengendap dan keadaan ini mempertahankan stabilitas koloid. Jika ion atau partikel koloid dibuat berlawanan muatan listriknya, akibatnya akan bersifat netral, akibat selanjutnya partikel-partikel dalam system koloid akan menggumpal. Protoplasma dapat mengalami perubahan kekentalan dari fase sol ke fase gel dan sebaiknya. Bila kadar air tinggi koloid berbentuk sol, bila kadar air rendah koloid berbentuk gel. Kemampuan protoplasma mengalami fase sol atau gel menyebabkan protoplasma dapat mengembang mengkerut, misalnya pada gerakan amuba.

 DAFTAR PUSTAKA
Nova. 2011. Biologi Sel Protoplasma. http://ekologihewan-nova.blogspot.com/2011/12/biologi-sel-protoplasma.html (Online) diakses tanggal 24 September 2014
Hidayat, Aunurrofiq. 2011. Sifat Fisik Protoplasma. http://aunurrofiqhidayat.wordpress.com/2011/03/12/sifat-fisik-protoplasma/ (Online) diakses tanggal 24 September 2014
Anonim. 2014. Sifat Fisik dan Sifat Kimia Protoplasma. http://www.enjang.com/2014/03/sifat-fisik-dan-sifat-kimia-protoplasma.html (Online) diakses tanggal 24 September 2014

2 komentar:

  1. penjelasannya singkat dan mudah dimengerti

    BalasHapus
  2. Titanium Comb & Replacement Blades - Titanium Arts
    Replacement Blades for price of titanium many brands and products pure titanium earrings including titanium shift knob the following: The gold titanium alloy CVC.CVC.CVC titanium sponge (T-Series).Manufacturer: SEGA, Inc.Genre: Traditional

    BalasHapus