Ø Sitoplasma
Bagian yang cair dalam sel dinamakan
Sitoplasma khusus untuk cairan yang berada dalam inti sel dinamakan
Nukleoplasma). Penyusun utama dari sitoplasma adalah air (90%), berfungsi sebagai
pelarut zat-zat kimia serta sebagai media terjadinya reaksi kirnia sel.
Ø Retikulum
Endoplasma (RE.)
Yaitu struktur
berbentuk benang-benang yang bermuara di inti sel. Fungsi R.E. adalah :
sebagai alat transportasi zat-zat di dalam sel itu sendiri. Struktur R.E. hanya
dapat dilihat dengan mikroskop elektron. Dalam sel terdapat dua tipe retikulum
endoplasma (RE) yaitu retikulum endoplasma kasar (REK) dan retikulum endoplasma
halus (REH).
REK dikatakan kasar
karena permukaannya diselubungi oleh ribosom sehingga tampak seperti helaian
panjang kertas pasir. REH tidak ditempeli ribosom sehingga permukaannya nampak
halus. REH memiliki enzim-enzim pada permukaannya yang berfungsi untuk sintesis
lipid, glikogen dan persenyawaan steroid seperti kolesterol, gliserida dan
hormon.
Ø Ribosom
(Ergastoplasma)
Struktur ini berbentuk bulat terdiri
dari dua partikel besar dan kecil, ada yang melekat sepanjang R.E. dan ada pula
yang soliter. Ribosom merupakan organel sel terkecil yang tersuspensi di dalam
sel. Fungsi dari ribosom adalah tempat sintesis protein.Struktur ini hanya
dapat dilihat dengan mikroskop elektron.
Ø Mitokondria
(The Power House)
Struktur berbentuk seperti cerutu
ini mempunyai dua lapis membran.Lapisan dalamnya berlekuk-lekuk dan dinamakan
KristaFungsi mitokondria adalah sebagai pusat respirasi seluler yang
menghasilkan banyak ATP (energi).
Ø Lisosom
Fungsi dari organel ini adalah
sebagai penghasil dan penyimpan enzim pencernaan seluler. Salah satu enzi nnya
itu bernama Lisozym.
Ø Badan
Golgi (Apparatus Golgi = Diktiosom)
Organel ini dihubungkan dengan
fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat dengan menggunakan
mikroskop cahaya biasa. Organel ini banyak dijumpai pada organ tubuh yang
melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal.
Ø Vakuola
(RonggaSel)
Vakuola adalah membran, organel
penyimpanan yang membantu dalam mengatur tekanan turgor dari sel tumbuhan.
Dalam sel tumbuhan, bisa ada lebih dari satu vakuola. Namun, vakuola berlokasi
lebih besar daripada yang lain, yang menyimpan segala macam senyawa kimia.
Vakuola juga membantu dalam pencernaan intraselular molekul kompleks dan
ekskresi produk-produk limbah.
Ø Mikrotubulus
Berbentuk
benang silindris, kaku, berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel dan sebagai
“rangka sel”.
Ø Mikrofilamen
Seperti
Mikrotubulus, tetapi lebih lembut. Terbentuk dari komponen utamanya yaitu
protein aktin dan miosin (seperti pada otot). Mikrofilamen berperan dalam
pergerakan sel.
Ø Peroksisom
(Badan Mikro)
Peroksisom adalah organel
sitoplasma dari sel tumbuhan, yang mengandung enzim oksidatif tertentu. Enzim
ini digunakan untuk pemecahan metabolisme asam lemak ke dalam bentuk gula
sederhana. Fungsi penting lainnya dari peroksisom adalah untuk membantu
kloroplas dalam menjalani proses fotorespirasi.
Ø Plasmodesmata
Plasmodesamata
adalah benang-benang protoplasmik halus yang terletak pada tempat-tempat
tertentu pada dinding sel primer (yaitu pada noktah yang berupa bagian dinding
sel yang tidak mengalami penebalan). Plasmodesamata dapat menembus pori-pori
kecil pada dinding sel primer dan lamella tengah diantara sel-sel yang
bedekatan sehingga protoplasma kedua sel dapat berhubungan. Plasmodesmata
memudahkan proses transportasi bahan-bahan dari sebuah sel ke sel berikutnya
tanpa harus melalui selaput-selaput hidup. Adanya plasmodesmata menunjukkan
bahwa tumbuhan berperilaku lebih sebagai suatu organisme tunggal dari pada
sebagai sekumpulan unit sel bebas.
Ø Membran sel
Membran
sel atau membran plasma merupakan bagian sel yang paling luar yang membatasi
isi sel dan sekitarnya. Membran ini tersusun dari dua lapisan yang terdiri dari
fosfolipid (50%) dan protein/lipoprotein (50%). Membran plasma bersifat
semipermeabel atau selektif permeabel yang berfungsi mengatur gerakan materi
atau transportasi zat-zat terlarut masuk dan keluar dari sel.
Ø Nukleus
Nukleus
adalah inti sel yang memiliki membran inti dengan susunan molekul sama dengan
membran sel yaitu berupa lipoprotein. Pori-pori pada membran inti memungkinkan
hubungan antara nukleoplasma dan sitoplasma. Fungsi utama nukleus adalah
sebagai pusat yang mengontrol kegiatan sel dan mengandung bahan-bahan yang
menentukan sifat-sifat turun-temurun suatu organisma. Nucleus
(jamak nuklei) adalah organel sel yang sangat khusus, yang menyimpan komponen
genetik (kromosom) dari sel tertentu. Ini berfungsi sebagai pusat administrasi
utama sel dengan mengkoordinasikan proses metabolisme seperti pertumbuhan sel,
pembelahan sel, dan sintesis protein. Bersama-sama, inti beserta isinya disebut
sebagai nukleoplasma.
Ø Dinding sel
Sel tumbuhan terdiri atas protoplas
yang terselubungi oleh dinding sel. Dinding sel tumbuhan memiliki struktur yang
kompleks dengan memiliki tiga bagian fundamental yang dapat dibedakan yaitu
lamela tengah, dinding sel primer dan dinding sel sekunder. Semua sel memiliki
lamela tengah dan dinding sel primer, sedangkan dinding sel sekunder hanya pada
sel-sel tipe tertentu.
Ø Plastida
Plastida
adalah
istilah kolektif untuk organel yang membawa pigmen. Dalam sel tumbuhan,
kloroplas adalah bentuk paling menonjol dari plastida yang mengandung pigmen
klorofil hijau. Karena ini plastida (kloroplas) pada
sel tumbuhan memiliki fungsi
untuk fotosintesis di hadapan sinar matahari, air, dan karbon dioksida untuk mensintesis
makanan sendiri.
Daftar
Pustaka
http://www.biologi-sel.com/2013/01/organel-sel-tumbuhan.html
diakses pada tanggal 16 Februari 2014
http://forestryinformation.wordpress.com/2013/01/18/struktur-sel-tumbuhan-dan-fungsinya/
diakses pada tanggal 16 Februari 2014
http://www.pustakasekolah.com/artikel-biologi-sel.html
diakses pada tanggal 16 Februari 2014
http://smakita.com/2013/06/organel-sel-tumbuhan-dan-fungsinya.html
diakses pada tanggal 16 Februari 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar